Tidak dapat disangkal bahwa baguette adalah makanan pokok di Prancis. Sama halnya dengan menara eiffel, baguette juga merupakan ikon bagi negara Prancis. Masyarakat Prancis menjadikan baguette sebagai bagian dari kehidupan sehari-harinya. Maka dari itu, melihat orang-orang yang keluar dari boulangerie (toko roti) sambil mengapit baguette di lengan mereka adalah pemandangan yang umum dijumpai di Prancis.
Baguette sangat laris di kalangan masyarakat lokal dan turis. Roti ini menjadi roti terlaris karena faktanya setiap tahun Prancis bisa menjual 10 juta baguette. Oleh karena itu, baguette seringkali dijuluki sebagai “The Queen of French Bread”. Itu sebabnya terdapat kompetisi baguette terbaik di setiap tahunnya yang bernama “Le Grand Prix de la Baguette” untuk menentukan baker terbaik yang membuat baguette.
Kamu harus tahu, baguette masuk ke dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO loh! Karena roti panjang yang terbuat dari tepung, air, garam dan ragi ini dinilai sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan oleh semua orang. Roti ini telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Prancis. Presiden Prancis Emmanuel Macron pun menetapkan baguette sebagai “250 gram keajaiban dan kesempurnaan.”
Tapi kenapa sih masyarakat Prancis sangat memuja Baguette?
- Baguette memiliki kerak roti yang sangat renyah, memiliki inti roti yang lembut dan gurih di dalamnya. Dengan aroma gandum yang pastinya wangi banget, tentunya rasanya pun tidak akan mengecewakan.
- Selain karena roti ini sangat praktis untuk dibawa kemana saja, roti ini pun sangat mudah untuk ditemukan dimana-mana, dengan 26.000 boulangerie tersebar di seluruh Prancis yang ada satu di setiap sudut. Maka dari itu, ketika kamu kebingungan tentang apa yang harus dimakan, kamu dengan mudah bisa membeli baguette. Bahkan di Prancis, ada undang-undang yang disahkan berabad-abad yang lalu, bahwa roti harus tersedia untuk masyarakat. Seorang tukang roti yang menginginkan liburan harus mencari pembuat roti lain untuk bisa menutupi pekerjaannya karena di Prancis, orang-orang berharap bisa mendapatkan roti segar setiap hari.
- Harga baguette pun relatif cukup murah, biasanya ketika anda memasuki boulangerie terdapat dua jenis baguette yang tersebar di rak-raknya. Ada variasi sehari-hari yang biasanya harganya kurang dari satu euro dan kemudian ada baguette tradisional yang merupakan versi yang lebih artisanal dan mewah, yang harganya beda beberapa sen lebih mahal. Secara hukum, baguette tradisional harus dibuat dari tepung terigu, air, ragi, dan garam biasa, tidak boleh ada bahan tambahan. Roti ini tidak boleh mengandung bahan pengawet yang artinya tidak dapat bertahan berhari-hari seperti roti olahan.
Apakah kamu akan menjadi bagian dari orang-orang yang berjalan dengan mengapit baguette di lengannya? Berikan pendapatmu di kolom komentar yaa .…
Source :