BUDAYA PRANCIS

Kuliah di Prancis bukan hanya datang ke kampus dan pulang untuk belajar lagi. Kalian yang akan tinggal lama di sana pasti akan menemukan kebiasaan-kebiasaan orang Prancis yang sangat berbeda dengan orang Indonesia. Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan orang Prancis yang harus kalian ketahui supaya tidak kikuk ketika berinteraksi dengan orang Prancis.

  1. Bonjour ? Bonsoir ?

    Kalian bisa bilang salut  ketika kalian sudah familiar dengan lawan bicara kalian atau ketika situasi non formal. Sebaliknya, dalam situasi formal atau ketika kalian menyapa orang yang belum kalian kenal, gunakan bonjour pada pagi, siang dan sore hari dan bonsoir pada malam hari. Nah, ketika hari berganti malam, sering kali bonjour dibalas « bonsoir » dan sebaliknya. Situasi ini membuat beberapa orang bertanya-tanya jika sapaannya keliru atau tidak. Kalau tidak yakin gunakan saja « bonjour ».

  2. Jabat tangan ? Cium pipi kanan kiri ?

    Setelah dilema bonjour dan bonsoir usai, dilema baru datang : cium pipi. Nah, hubungan kalian dengan lawan bicara (teman, keluarga atau profesional), umur atau status lawan bicara menentukan. Ketika kalian bertemu orang pertama kali, kalian bisa beri cipika cipiki jika orang tersebut terlihat mengajaknya. Ketika kalian bertemu atasan kalian, tunggu saja bagaimana dia menyalami anda dan ikuti. Sementara itu, cipika-cipiki biasa digunakan dengan rekan kerja, bahkan sesama laki-laki. Ketika kalian berhadapan dengan orang tua, jangan memulai memberi cipika-cipiki, kecuali mereka yang memulai. Nah, ketika kalian diundang ke acara dengan banyak undangan, beri cipika-cipiki kepada yang menerima tamu.

  3. Cipika cipiki 1 kali ? 2 kali ? 3 kali ?

    Jumlahnya tergantung daerah di Prancis. Di daerah Nice dan sekitarnya, Paris, Toulouse, 2 kali cipika-cipiki. Di Britania, jumlah cipika-cipiki lebih kompleks : 1 kali di seluruh Finistere dan 2 kali di daerah lainnya. 3 kali di Vaucluse dan bahkan 4 kali di beberapa daerah seperti la Vendée, la Maine et Loire, la Sarthe dan beberapa daerah lainnya.

  4. Menahan pintu

    Kalau di Indonesia sudah banyak pintu otomatis, tidak begitu halnya di Prancis. Di kampus, restoran, toko dan bahkan di metro, ketika seseorang Prancis keluar masuk dan dibelakangnya ada orang lain, orang Prancis akan otomatis menahan pintu untuk orang tersebut. Mungkin karena pintu di sana berat atau memang karena orang Prancis suka saling membantu. Hehe

  5. Antrian di eskalator Paris

    Seperti di kota-kota besar lainnya, orang-orang di Paris suka buru-buru. Sikap ini juga berlaku di eskalator, jarang sekali orang Paris asli yang diam di atas eskalator. Kalaupun ada yang memilih tidak melangkah, mereka berbaris di kanan supaya bisa memberi jalan orang di kiri. Masalahnya, aturan ini tidak tertulis dimanapun, kalian akan sering melihat orang Paris menggumam karena turis-turis yang berdiri di kiri eskalator

  6. Terlambat

    Siapa bilang orang barat selalu tepat waktu ! Di Prancis, orang-orang biasa datang terlambat untuk situasi tertentu contohnya undangan makan malam. Biasanya mereka datang 15 menit setelah jam yang ditentukan agar tuan rumah tidak terburu buru dalam persiapannya. Dalam situasi semacam itu, kalian bisa sedikit terlambat, tapi ketika kalian ada janji perihal administrasi atau janji dengan orang lain, usahakan datang tepat waktu !

  7. Teras, obsesi Prancis !

    Di Indonesia, orang biasanya pergi ke pusat perbelanjaan untuk nongkrong bareng. Nah buat kalian yang suka pergi ke pusat perbelanjaan, siap-siap saja, disana mall tidak sebanyak dan seheboh di Indonesia. Orang Prancis sendiri lebih suka ke bar, cafe atau restoran pinggir jalan. Kalian bahkan akan terkejut melihat banyaknya orang panas-panasan di teras pada musim panas. Tak hanya itu, mereka bahkan memasang pemanas dan memberi sekat-sekat di luar agar konsumen bisa tetap menikmati teras di musim dingin.

  8. Buka kado

    Pada saat pesta ulang tahun atau pada hari natal, memberi dan menerima kado sudah menjadi tradisi di Prancis. Nah kalau di Indonesia kalian buka kado yang kalian terima ketika orang tersebut sudah tidak bersama kalian, lain halnya di Prancis. Kado dibuka di depan orang yang memberinya. Nah jika kalian ada di situasi itu, usahakan menunjukan rasa senang dan jangan lupa berterimakasih  karena seperti kata orang Prancis c’est l’attention qui compte (yang terpenting adalah niat yang baik).

  9. Makan

    Di Prancis, makan besar bisa berlangsung selama berjam-jam. Ada dua penyebabnya : Pertama, memang makan besar Prancis terdiri dari runtutan ritual mulai dari aperitif, pembuka, hidangan inti ditemani segelas anggur, keju, makanan penutup (dessert), champagne dan digestif. Kedua karena ritual makan besar tersebut disisipi bahan bicaraan mulai dari yang remeh temeh hingga pembicaraan serius. Tidak heran makan malam seperti pada hari raya Natal bisa berlangsung hingga lewat tengah malam. Pengalaman yang harus kalian rasakan !

  10. Penggunaan plastik

    Di banyak swalayan di Indonesia, kalian dengan otomatis mendapat kantong belanja plastik gratis walau belanjaan kalian sedikit. Di Prancis, kantong belanja plastik normalnya berbayar. Penjaga kasir bahkan tidak akan memberi kantong belanja plastik walaupun belanjaan ka kalian banyak. Kalau kalian butuh kantong belanja, kalian harus minta langsung ke kasir. Kondisi ini yang membuat penggunaan plastik di Prancis tidak semasif di Indonesia.

  11. Toko tutup hari minggu

    Di sebagian besar daerah di Prancis, minggu adalah hari berkumpul bersama keluarga, beribadah, atau sekedar istirahat. Untuk itu, hampir semua toko di Prancis tutup. Untuk kalian yang ingin ke restoran, kafe atau supermarket, pastikan kalau tempat yang kalian ingin datangi buka pada hari minggu. Nah untuk kalian yang masak di rumah, siapkan bahan makanan sebelum hari minggu.

MAHASISWA di TOULOUSE